Lensa Kacamata Anti Silau. Sinar yang menyilaukan mampu menghambat pandangan pengemudi hingga feeling-nya tak akurat lagi. Umumnya nampak ketika sinar segera menimpa mata atau memantul pada permukaan yang rata. Seperti di permukaan jalan , tubuh kendaraan beroda empat , ataupun gedung. Untuk keperluan ini maka pengemudi membutuhkan lensa kacamata anti silau.
Pantulan sinar menyilaukan ini mampu bikin pandangan alami distorsi serta kondisi jalan susah tampak.
Pada pengguna kacamata yang lensanya tak mempunyai Susunan Anti Refleksi atau lensa kacamata anti silau , mereka bakal terasa silau jadinya karena pantulan sinar (yg tidak di idamkan) dari permukaan lensa. Tetapi dengan memberi Susunan Anti Refleksi hal semacam itu tak akan berlangsung. dengan susunan itu lensa dapat mentransmisikan sinar nyaris 100 persen ke mata hingga pengguna kacamata bakal lihat lebih tajam serta kontras selain terlepas dari silau. Pada hasil pemotretan Orang yang memakai anti refleksi pada kacamatanya bakal tampak seakan – akan tak memakai lensa serta bikin penampilan photo lebih mengagumkan dengan menggunakan lensa kacamata anti silau.
Manfaat Lensa Kacamata Anti Silau Untuk Mengemudi
Lensa Kacamata Anti Silau |
“Ketika mata terima sinar menyilaukan , pupil bakal mengecil. Lensa dibalik pupil bakal terima sinar berlebihan. Bila berjalan lama , mata bakal gampang capek , ” tutur Dr Ricky E Rooroh , SpM , seorang dokter mata yang ketika ini berpraktik di Klinik Mata Nusantara , Dearh Kebon Jeruk , Jakarta Barat
Saat mata susah melihat , tanggapan badan pengemudi pada kondisi di jalan juga alami penurunan. Sekalian menambah resiko kecelakaan. Menurut survey yang dikerjakan pada 1. 001 pengemudi di Eropa (launching Polaroid) , menyimpulkan ketika matahari mulai turun atau mendekati sore , kondisi mengemudi jadi sangat beresiko hingga butuh untuk menggunakan lensa kacamata anti silau.
Lensa Kacamata Anti Silau |
Pada keadaan itu , sun visor tidak dapat menutupi mata. Kebutaan sebentar disebabkan silau juga gampang berlangsung. Sebanyak 93% pengemudi menyebutkan hal semacam itu. Diluar itu , suatu tes berdiri sendiri di gelar RLT Car World untuk lihat ketidaksamaan ketika reaksi serta jarak pengereman tanpa ada menggunakan kacamata , menggunakan kacamata umum serta lensa kacamata anti silau.
Lampu berkekuatan 12. 000 Watt disimulasikan juga sebagai sinar silau. Mobil digerakkan 50 km/jam konstan mengarah ke lampu itu. Pengemudi diperintahkan mengerem kendaraan beroda empat hingga berhenti cuma ketika lihat ada kereta bayi menyeberang jalan.
Hasil tes mengungkap , hadapi silau matahari ketika mengemudi , kacamata umum malah bikin mata susah lihat daripada tanpa menggunakan kacamata. Sedang reaksi pengemudi tanpa ada kacamata dengan lensa kacamata anti silau lebih lama untuk mengerem , serta bikin jarak pengereman lebih panjang.
Saat reaksi pengemudi dengan lensa kacamata anti silau lebih cepat 20% di banding tanpa ada lensa kacamata anti silau serta 40% di banding menggunakan kacamata umum. Dengan reaksi lebih cepat , jarak pengereman lebih pendek. Jarak pengeremannya berselisih 6 mtr. Apabila dibandingkan menggunakan lensa kacamata anti silau dengan kacamata umum serta 3 mtr. dengan tanpa ada kacamata.
“Jadi memerlukan lensa penambahan berbentuk kacamata untuk mereduksi sinar yang masuk keretina. Terlebih kacamata yang mempunyai kekuatan menampik silau dan ultraviolet , ” lebih Dr Ricky. Atau dengan kata lain dengan menggunakan lensa kacamata anti silau.
Lensa Kacamata Anti Silau |
Dengan memakai kacamata dengan lensa kacamata anti silau serta UV protection mampu tingkatkan pandangan pengemudi , melindungi ketika reaksi serta kurangi resiko kecelakaan. Diluar itu , mata mampu bertahan lebih lama dari rasa fatigue.
Demikian pengetahuan perihal kacamata mengenai Manfaat Lensa Kacamata Anti Silau Untuk Mengemudi. Semoga dengan kita membaca artikel Manfaat Lensa Kacamata Anti Silau Untuk Mengemudi , maka dapat menambah wawasan kita dalam dunia perkacamataan. Publisher tidak bertanggung jawab atas segala akhir yang mungkin timbul dari penggunaan gosip ini.